Sebelum saya minum air putih dari kendi, saya pikir air kendi itu tidak enak dan kotor. Namun pemahaman saya itu berubah setelah saya berkunjung ke rumah teman saya yang menyuguhkan secangkir air putih dari kendi yang mau tidak mau harus saya minum. Setelah saya minum, ternya ta airnya begitu segar, saking segarnya seakan-akan mata dan kepala saya terisi dengan enegi dari air tersebut.
Kendi, tempat air minum yang terbuat dari tanah ini banyak digunakan masyarakat jaman dulu, bahkan masyarakat desa jaman dulu banyak yang menaruh air kendi di luar pagar depan rumahnya. Air dalam kendi ini sengaja dipersiapkan bagi orang-orang yang lewat di jalan depan rumahnya apabila membutuhkan air minum untuk melepas dahaga. Sungguh mulia masyarakat kita jaman dulu ya, mereka sangat peduli pada orang lain, suatu hal yang sangat jarang kita jumpai saat ini.
Kembali kepada manfaat air kendi, saat ini banyak orang yang melupakan dan menyepelekan alat ini. Tahukan anda bahwa air yang disimpan dalam kendi mempunyai banyak kelebihan dan manfaat dibandingkan yang disimpan dalam tempat air minum dari plastic, aluminimum maupun gelas kaca?
Kendi yang baik adalah kendi yang terbuat dari tanah liat dengan proses pembakaran api tapi tanpa menggunakan glazuur. Dengan demikian molekul yang ada pada kendi itu tidak tertutup rapat. Keistimewaan dari kendi yang tak diberi glazuur adalah oksigen (O2) dapat masuk kedalam air melalui pori-porinya. Jadi air kendi tidak kalah dengan air oksigen dalam kemasan yang sering kita lihat iklannya....
Tekanan dari dalam kendi dan pori-pori dindingnya mampu menekan dan menyerap kandungan metal, racun dan kotoran yang ada dalam air tersebut sehingga air kendi menjadi lebih jernih dan sehat. Satu lagi keistimewaan air kendi adalah suhunya. Saat kita haus pasti kita ingin minum air yang segar, namun air dingin (air es) meskipun terasa segar tapi kurang baik bagi tubuh. Suhu air kendi sangat ideal. Air kendi tidaklah terlalu dingin, tapi sejuk. Sehingga terasa segar saat diminum dan menyehatkan bagi tubuh.
Air kendi akan lebih baik jika pada malam hari ditempatkan diluar ruangan dan menyatu dengan alam terbuka dan embun pagi. Saat bangun tidur dipagi hari, sebelum cuci muka dan gosok gigi, angkat kendi berisi air tersebut dan segera tenggak air yang ada di dalamnya, Cesss… . Pasti anda akan merasakan sensasi yang luar biasa ! Jika kebiasaan ini anda lakukan sepanjang hari pasti tubuh anda akan semakin sehat segar dan penuh gairah.
Kembali kepada manfaat air kendi, saat ini banyak orang yang melupakan dan menyepelekan alat ini. Tahukan anda bahwa air yang disimpan dalam kendi mempunyai banyak kelebihan dan manfaat dibandingkan yang disimpan dalam tempat air minum dari plastic, aluminimum maupun gelas kaca?
Kendi yang baik adalah kendi yang terbuat dari tanah liat dengan proses pembakaran api tapi tanpa menggunakan glazuur. Dengan demikian molekul yang ada pada kendi itu tidak tertutup rapat. Keistimewaan dari kendi yang tak diberi glazuur adalah oksigen (O2) dapat masuk kedalam air melalui pori-porinya. Jadi air kendi tidak kalah dengan air oksigen dalam kemasan yang sering kita lihat iklannya....
Tekanan dari dalam kendi dan pori-pori dindingnya mampu menekan dan menyerap kandungan metal, racun dan kotoran yang ada dalam air tersebut sehingga air kendi menjadi lebih jernih dan sehat. Satu lagi keistimewaan air kendi adalah suhunya. Saat kita haus pasti kita ingin minum air yang segar, namun air dingin (air es) meskipun terasa segar tapi kurang baik bagi tubuh. Suhu air kendi sangat ideal. Air kendi tidaklah terlalu dingin, tapi sejuk. Sehingga terasa segar saat diminum dan menyehatkan bagi tubuh.
Air kendi akan lebih baik jika pada malam hari ditempatkan diluar ruangan dan menyatu dengan alam terbuka dan embun pagi. Saat bangun tidur dipagi hari, sebelum cuci muka dan gosok gigi, angkat kendi berisi air tersebut dan segera tenggak air yang ada di dalamnya, Cesss… . Pasti anda akan merasakan sensasi yang luar biasa ! Jika kebiasaan ini anda lakukan sepanjang hari pasti tubuh anda akan semakin sehat segar dan penuh gairah.
No comments:
Post a Comment